
Jelang dua tahun Tragedi Kanjuruhan, berbagai upaya telah dilakukan untuk menempuh keadilan. Sampai hari ini, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan maupun solidaritas lainnya terus berupaya merawat ingatan publik agar kekerasan serupa tak lagi terulang.
Setahun lalu, Miftahul Ramli telah berhasil menggalang solidaritas dari berbagai kota yang ia lewati. Lebih dari 1000 km jalan yang ia tempuh untuk berjuang menagih keadilan para korban Tragedi Kanjuruhan. Lelaki yang akrab dipanggil Pak Midun itu juga berhasil mengkampanyekan sepak bola tanpa kekerasan di kalangan para suporter sepak bola.
20 September 2024, Pak Midun kembali mengayuh sepeda kerandanya. Berangkat dari rumahnya di Kota Batu, Pak Midun sekali lagi menyusuri jalanan Malang-Jakarta untuk membuktikan kesaktiann Pancasila di saat ratusan orang terbunuh oleh kebrutalan aparat tanpa keadilan.
Sebelum finish di Jakarta pada 1 Oktober nanti, Pak Midun singgah di beberapa kota seperti Madiun, Solo, Jogja, dan Bandung. Sebagai bentuk dukungan bagi Pak Midun dann kawan-kawan solidaritas keadilan Tragedi Kanjuruhan, Kami menyerukan agar seluruh kawan Pers Mahasiswa bergerak mengawal segala bentuk perjuangan Pak Midun di kota-kota persinggahan beliau.
JUSTICE FOR KANJURUHAN